FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NYERI SENDI BERULANG PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNUNG MERIAH KABUPATEN ACEH SINGKIL TAHUN 2022
Abstract
Menurut WHO bahwa penderita gangguan sendi di Indonesia mencapai 81% dari total populasi dari jumlah tersebut hanya 29% yang pergi ke dokter, sedangkan 71% cenderung langsung mengkonsumsi obat-obatan pereda nyeri yang dijual bebas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri sendi berulang pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan studi cross sectional, dengan sampel sebanyak 35 orang. Penelitian ini dilakukan tanggal 21 sampai dengan 29 Agustus 2022 dengan metode penyebaran kuesioner. Pengolahan data dilakukan proses editing, coding, tabulating, processing dan cleaning secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil analisis univariat diperoleh bahwa sebagian besar lansia mengalami nyeri berulang berjumlah 23 orang (66%), sebagian besar faktor usia lansia pada kategori lanjut usia tua berjumlah 19 orang (54%), sebagian besar faktor jenis kelamin lansia pada kategori perempuan berjumlah 20 orang (57%), sebagian besar faktor pengetahuan lansia pada kategori kurang berjumlah 21 orang (60%), sedangkan hasil analisis bivariat diperoleh bahwa terdapat hubungan bermakna antara faktor usia terhadap nyeri sendi berulang pada lansia dengan nilai p value sebesar 0.001, terdapat hubungan bermakna antara faktor jenis kelamin terhadap nyeri sendi berulang pada lansia dengan nilai p value sebesar 0.000 dan terdapat hubungan bermakna antara faktor pengetahuan terhadap nyeri sendi berulang pada lansia dengan nilai p value sebesar 0.001. Diharapkan kepada responden agar dapat meningkatkan pengetahuan mengenai faktor-faktor apa sajakah yang dapat berpengaruh terhadap nyeri sendi berulang pada lansia dan bagaimana cara penanggulangannya.