EFEKTIFITAS PENCUCIAN LUKA MENGGUNAKAN REBUSAN AIR DAUN JAMBU BIJI PADA PASIEN DFU
Abstract
Kasus Diabetes Melitus (DM) semakin hari semakin meningkat. Salah satu komplikasi yang sering terjadi pada penderita DM adalah Diabetik Foot Ulcer (DFU). DFU sering di ikuti dengan adanya infeksi pada luka dan biasanya ditandai dengan adanya Malodor (bau). Luka infeksi yang ditandai dengan adanya malador diperlukan penanganan salah satunya yaitu pencucian luka dengan rebusan air daun jambu biji yang mengandung berbagai antimikroba yaitu, minyak esensial, flavonoid, tannin, dan alkaloid. Tujuan penelitian: mendeskripsikan efektivitas pencucian luka dengan menggunakan air rebusan daun jambu biji terhadap tingkat malodor pada pasien luka DFU. Metode penelitian : Rancangan studi kasus ini adalah kualitatif, dengan pendekatan studi kasus tentang efektivitas pencucian luka menggunakan rebusan air daun jambu biji pada pasien DFU. Subjek dalam studi kasus ini adalah dua orang pasien dengan Diabetes Mellitus yang mengalami luka DFU. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara, Observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi. Hasil Penelitian : Setelah dilakukan tindakan pencucian luka bau tidak sedap pada luka nekrosis mengalami penurunan, penyatuan kulit mengalami peningkatan, penyatuan tepi luka mengalami peningkatan, jaringan granulasi mengalami peningkatan, nyeri mengalami penurunan, drainase purulent mengalami penurunan. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa Rebusan air daun jambu biji efektif menurunkan tingkat molodor pada pasien diabetik foot ulcer di Desa Lae Butar. Sehingga pencucian luka tidak hanya memakai NaCl saja tetapi rebusan daun jambu biji ini bisa menjadi pilihan untuk mencuci luka.