HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN TINDAKAN RESUSITASI PADA KASUS GAWAT NAFAS NEONATUS DI RUANG NICU RSUD dr. ZUBIR MAHMUD
Abstract
Bayi dengan BBLR yang preterm berpotensi mengalami kegawatan lebih besar. Berbagai jenis kegawatan yang sering dijumpai dilapangan dan mempunyai angka morbiditas dan mortalitas cukup tinggi serta penanganan segera yaitu trauma kelahiran, asfiksia neonatorum, sindroma gawat nafas neonatus, hiperbilirubinemia, infeksi, kejang dan renjatan atau syok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat dengan pelaksanaan tindakan resusitasi pada kasus gawat nafas Neonatus di Ruang NICU RSUD dr. Zubir Mahmud. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini menggunakan tehnik Total Sampling sebanyak 21 orang. Penelitian dilakukan dari tanggal 01-11 April 2018 di Ruang NICU RSUD dr. Zubir Mahmud. Pengumpulan data dilakukan dengan membagi kuesioner kepada para responden dan kemudian dikumpulkan dan diolah dengan sistem komputerisasi melalui editing, coding dan tabulating. Hasil penelitian diperoleh mayoritas pengetahuan perawat di ruang NICU RSUD dr. Zubir Mahmud yaitu pengetahuan baik sebanyak 15 responden (71,4%), dan tindakan Resusitasi mayoritas adalah sesuai SOP yaitu sebanyak 15 Orang (71,4%). Analisa Data yang digunakan dengan uji Fisher’s Exact Test yang diperoleh nilai ρ value sebesar 0,031 < 0,05 sehingga dapat dikatakan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan perawat dengan pelaksanaan tindakan resusitasi pada kasus gawat nafas neonatus di ruang NICU RSUD dr. Zubir Mahmud. Disarakan dapat menjadi sumber informasi bagi perawat dalam menambah pengetahuan dimana berpengaruh terhadap tindakan, semakin baiknya pengetahuan secara tidak langsung akan meningkatkan perbaikan tindakan resusitasi pada kasus gawat nafas neonatus di ruang NICU RSUD dr. Zubir Mahmud