HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DIII TENTANG IDENTIFIKASI PASIEN DENGAN PENERAPAN PATIENT SAFETY DI RSUD CUT MEUTIA
Keywords:
Tingkat Pengetahuan Perawat, Identifikasi Pasien, Penerapan Patient SafetyAbstract
Perawat sebagai tenaga kesehatan yang paling sering berinteraksi langsung dengan pasien memiliki peran sentral dalam memastikan proses identifikasi pasien dilakukan sesuai prosedur. Tingkat pengetahuan yang baik akan mempengaruhi ketepatan pelaksanaan prosedur identifikasi pasien, sehingga dapat meminimalkan risiko Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Tidak Cedera (KTC), maupun Kejadian Nyaris Cedera (KNC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat DIII tentang identifikasi pasien dengan penerapan patient safety di RSUD Cut Meutia. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh perawat DIII yang bertugas di ruang rawat inap RSUD Cut Meutia, dengan jumlah sampel sebanyak 80 responden yang diambil menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang mencakup variabel pengetahuan perawat tentang identifikasi pasien dan penerapan patient safety. Analisis data dilakukan secara univariat untuk menggambarkan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji Chi-Square untuk menguji hubungan antarvariabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sebagian besar perawat memiliki pengetahuan yang baik tentang identifikasi pasien, dan kelompok ini menunjukkan tingkat penerapan patient safety yang tinggi. Dari 73 responden dengan pengetahuan baik, 63 orang (78,7%) menerapkan patient safety secara konsisten, sedangkan dari 7 responden dengan pengetahuan cukup, hanya 5 orang (6,3%) yang melakukannya. Hasil uji Chi-Square diperoleh nilai Asymp. Sig (2-sided) sebesar 0,029, yang lebih kecil dari α = 0,05, menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan perawat tentang identifikasi pasien dengan penerapan patient safety.