HUBUNGAN SIKAP PERAWAT DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN KEPUASAN PASIEN POST OPERASI DI RUMAH SAKIT UMUM KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2024

Abstract

Komunikasi terapeutik dapat dikatakan berhasil jika dapat menguatkan koping dan motivasi pasien untuk melakukan perawatan diri sendiri sehingga meningkatkan kemungkinan untuk sembuh. Studi awal di Rumah Sakit Umum Sakinah Lhokseumawe didapatkan masih ada perawat yang kurang optimal dalam melaksanakan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui sikap perawat dalam komunikasi terapeutik dengan kepuasan pasien post operasi di rummah sakit umum Sakinah lhokseumawe tahun 2024. Desain penelitian adalah Deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebesar 80 orang dan besar sampel sebesar 67 responden dengan teknik Accidental sampling. Variabel independen penelitian ini sikap perawat dalam komunikasi terapeutik dan variabel dependen adalah kepuasan pasien. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data dengan uji statistik korelasi che Square diperoleh nilai p <0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 67 responden didapatkan bahwa sikap perawat dalam komunikasi terapeutik pada pasien post operasi mayoritas baik (76.0%), sedangkan tingkat kepuasan pasien post operasi mayoritas puas (85.0%). Hasil uji statistik korelasi che-Square diperoleh nilai p < 0,05 menunjukkan ada hubungan pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kepuasan pasien post operasi. Upaya agar pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat dapat diterapkan dengan baik seharusnya institusi pelayanan kesehatan khususnya bidang keperawatan Rumah Sakit Umum Sakinah Lhokseumawe dapat lebih selektif lagi dalam memilih dan mempertahankan SDM yang berkualitas agar dapat memberikan pelayanan komunikasi keperawatan lebih baik lagi, dengan cara memberikan penghargaan bagi perawat yang telah melakukan tindakan komunikasi, memberikan pelatihan secara berkala agar lebih mudah melakukan sebuah pemantauan kualitas perawat.